WELCOME to MY Blog/ Wilkommen zu Mein Blog

SELAMAT DATANG,,,, WELCOME,,,, WILLKOMMEN,,,,

Monday, September 12, 2011

Peran Geopolitik dan Geostrategi dalam pengembangan wilayah

Bab I

Pendahuluan

1. Latar Belakang

Pemahaman Geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX. Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk suatu wawasan nasional. Wawasan Nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah mengarah tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan interrelas) ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.

Realita hidup dan kehidupan manusia tidak terlepas dari alam dan lingkungannya, karena hal tersebut merupakan hubungan mutualisme dalam tatanan keseimbangan alam dan kehidupannya. Sumber daya alam terbagi dua, yaitu SDA yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) dan yang dapat diperbaharui (renewable). Keanekaragaman hayati termasuk didalam sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Potensi sumber daya alam hayati tersebut bervariasi, tergantung dari letak suatu kawasan dan kondisinya. Pengertian istilah sumber daya alam hayati cukup luas, yakni mencakup sumber daya alam hayati, tumbuhan, hewan, bentang alam (landscape). Indonesia memiliki keanekaragaman sumberdaya alam hayati yang berlimpah ruah sehingga dikenal sebagai negara MEGABIODIVERSITY. Keanekaragaman hayatinya terbanyak kedua diseluruh dunia.

Kepulauan Indonesia yang terdiri atas 17,000 pulau, merupakan tempat tinggal bagi flora dan fauna dari dua tipe yang berbeda asal usulnya. Bagian barat merupakan kawasan Indo-Malayan, sedang bagian timur termasuk kawasan Pacifik dan Australia. Meski daratannya hanya mencakup 1,3 persen dari seluruh daratan di bumi, Indonesia memiliki hidupan liar flora dan fauna yang spektakuler dan unik. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati yang mengagumkan: sepuluh persen dari spesies berbunga yang ada didunia, 12 persen dari spesies mamalia dunia, 16 persen dari seluruh spesies reptil dan amphibi, 17 persen dari seluruh spesies burung, dan 25 persen dari semua spesies ikan yang sudah dikenal manusia.

Berikut akan dipaparkan sedikit mengenai Geopolitk, Geostrategi dan sumber daya alam indonesia yang menakjubkan tapi tetap saja belum mensejahterakan rakyat. Setelah Pembaca membaca makalah ini, lantas apa yang kan Anda lakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan keadaan negeri kita ini.

2. Pembatasan Masalah

Dalam Makalah ini, perlu dibatasi masalah yang dibahas karena mengingat luasnya masalah yang berhubungan dengan berbagai strategi dalam pengembangan wilayah. Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini merupakan garis-garis besar dari geopolitik dan geostrategi Indonesia.

.

3. Identifikasi Masalah

Adapun pengidentifikasian Masalah dalam Makalah ini adalah:

1. Apa pengertian Geopolitik dan Geostrategi?

2. Aspek-aspek apa yang melatarbelakangi Indonesia?

3. Apa pengertian Wawasan Nusantara?

4. Apa Fungsi dan Implementasi Wawasan Nusantara?

5. Ada apa dengan pengelolaan Sumber daya alam sehingga belum mensejahterakan rakyat?

4. Tujuan Masalah

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka pembahasan masalah dalam makalah ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui perngertian Geopolitik dan Geostrategi.

2. Untuk mengetahui dan memahami aspek-aspek latar belakang Indonesia.

3. Untuk mengetahui apa itu Wawasan Nusantara.

4. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan serta tantangan/implementasi Wawasan Nusantara.

5. Untuk mengetahui sumber daya alam yang tinggi tapi belum dapat mensejahterakan rakyat.

Bab II

Pembahasan

2.1 Pengertian Geopolitik dan Geostrategi

2.1.1 Geopolitik

A. Penjelasan Istilah

Geopolitik tidak diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional.

1. Geopolitik Frederich Ratzel : Ilmu Bumi Politik, mempelajari geografi dari aspek politik.

Rudolf Kjellen: Geopolitik, mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.

Karl Haushofer : Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan pada soal-soal strategi perbatasan.

2. Konsep Ruang

Ruang merupakan dinamika politik dan militer, dan disebut juga kombinasi ruang

dan kekuatan. Realitanya kekuatan politik selalu menghendaki penguasa-an ruang. Sebaliknya penguasaan ruang secara de facto dan de jure akan memberikan legitimasi kekuasaan politik

3. Konsep Frontier

Frontier merupakan batas imajiner dari dua negara. Frontier terjadi karena pengaruh dari negara diluar boundary (batas resmi dua negara) Batas frontier yang sudah dipengaruhi kekuasaan asing dari seberang boundary. Pengaruh asing berawal dari budaya, ekonomi, social, agama dan ras.

4. Konsep Politik Kekuatan

Politik kekuatan menjadi salah satu faktor dalam melaksa-nakan salah satu konsep geopolitik yang terkait dengan kepentingan nasional.

Konsep keamanan negara, diutamakan konsep ketahanan nasional. Dalam upaya keamanan negara dan bangsa, sema-ngat kesatuan dan persatuan menjadi salah satu kekuatan untuk menghambat datangnya ancaman dari luar.

5. Otonomi Daerah

Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Daerah Otonom adalah, yang disebut daerah adalah kesa-tuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat dalam negara kesartuan RI.

B. Latar Belakang

Aspek Historis:

a. Pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa terjajah dan terpecah

Dijajah oleh Spanyol, Portogal, Inggris dan Belanda dan nterakhir Jepang. Total waktu zaman penjajahan selama 350 tahun. Selama itu juga mengalami penderitaan berupa keterbodohan, kemiskinan. Kesengsaraan.

b. Pernah mengalami wilayah yang terpisah

Pada saat merdeka Negara Indonesia 17 Agustus 1945, pernah memiliki wila-yah yang terpisah karena Irian Barat (sekarang berganti nama Papua) masih menjadi daerah kekuasaan Belanda. RI berhasil merebut dari Belanda pada tahun 1963.

Perkembangan semangat kebangsaan Indonesia digolongkan dalam 3 zaman, yaitu zaman perintis mulai tahun 1908 dengan ditandai berdirinya pergerakan nasional Budi Utomo, zaman penegas tahun 1928 ditandai dengan ikrar Sumpah Pemuda, dan zaman pendobrak 1945 dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Aspek Geografis dan Sosial Budaya

Indonesia terdiri dari bangsa yang heterogen dan unik. Heterogen merupakan kepulauan baik besar dan kecil. Banyak pulau yang belum bernama dan belum ada penghuninya sehingga ruskan untuk dimiliki oleh negara lain terutama pulau kecil yang berbtasan dengan negara lain (ingat hilangnya pulau Ligitan yang berhasil menjadi milik Malaysia tahun 2000 an ).

Memperhatikan keadaan Indonesia yang heterogen dan unik ini berpeluang kearah sentrifugal (memecah), merupakan tantangan wawasan nusantara (ingat kasus GAM, RMS dan Gerakan Papua Merdeka) sedangkan peluang gerak sentripetal (menyatu) selalu berhadapan dengan ngerak sentrifugal

Aspek Geopolitik dan Kepentingan Nasional

Geopolitik pertama kali diperkenalkan oleh Frederich Ratzel sebagai ilmu Bumi Politik Geopolitik diartikan ilmu Bumi Politik mempelajari fenomena politik dari segi geografi. Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dari aspek geografi dalam menentu-kan kebijakan nasional, sehingga prinsip geopolitik menjadi dasar perkembangan wawasan nasional.

Bangsa Indonesia pertama kali mmengkaitkan geopolitik dengan bangsa Indonesia adalah Ir. Soekarno pada sidang pertama BPUPKI tgl 1 Juni 1945. Berdasarkan Geopolitik wilayah Indonesia adcalah satu kesatuan yang satu dari Sabang sampai ke Meraauke. Menurut Soekarno Indonesia dari Barat sampai ke Timur. Lebih luas dari Sabang sampai ke Merauke.

Salah satu kepentingan nasional dalam konsep wawasan nusantara (berdasarkan Geopolitik) adalah mewujudkan tujuan nasional yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 45. Sehingga hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah nasional.

Konsepsi Geopolitik

Ø Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri atau negara; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (sunarso, 2006:195). Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaran negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.

Ø Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik.

Unsur utama Geopolitik:

Ø Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan

Ø Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara)

Ø Konsepsi politik kekuatan yang terkait dengan kepentingan nasional

Ø Konsepsi keamanan negara dan bangsa sebagai konsep ketahanan nasional

Teori-teori Geopolitik pasca PD II

Pelajaran yang ditarik:

Ø Kekuatan nyata sesaat belum menjamin kemenangan akhir

Ø Kekuatan ekonomi dan industri tanpa dukungan SDA tidak menentukan kemenangan perang

Ø Kesediaan SDA sangat tergantung pada luas wilayah

Ø Faktor kesadaran BN sangat berpengaruh à „partisan“

Ø Perkembangan IPTEK pengaruhi bangsa mengembangkan wawasan (geopolitik)

Ø Untuk memelihara kekuatan militer harus didukung faktor alamiah: geografi, sumber daya alam, dan penduduk

Geopolitik Indonesia

Ø Ciri khas Indonesia: diapit 2 samudera (india dan pasifik) dan 2 benua (Asia dan Australia), dibawah orbit Geostationary Satelit Orbit.

Ø Negara Nusantara (kepulauan) à nusa di antara air

Ø Benua Maritim Indonesia

Ø Geopolitik Indonesia = Wawasan Nusantara

Wawasan Nasional :

§ Bangsa Indonesia tidak dapat menerima rumusan Karl Haushofer dan rumusan-rumusan lain yang pada prinsipnya sama karena bertentangan dengan pancasila. Geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis tersebut.

§ Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan.

§ Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.

§ Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir, dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek AstaGatra.

2.1.2 Geostrategi

Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana, untuk mencapai tujuan nasioal (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan juga sebagai metode untuk meuwujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan Undang-undang Dasar. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan pembangunan dan Undang-undang Dasar 1945. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud ketahanan Nasional.

Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi:

Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra.

Komponen strategi Asta Gatra

1. Tri Gatra (tangible) bersifat kehidupan alamiah

§ Letak geografi negara

§ Keadaan dan kekayaan alam (flora, fauna, dan mineral baik yang di atmosfir, muka maupun perut bumi) dikelola dengan dasar 3 asas: asas maksimal, lestari, dan daya saing.

§ Keadaan dan kemampuan penduduk (jumlah, komposisi, dan distribusi).

2. Panca Gatra (intangible) bersifat kehidupan sosial

§ Ideologi à Value System

§ Politik à penetapan alokasi nilai dan sektor-pemerintahan dan kehidupan politik masyarakat. Sistem politik harus mampu memenuhi lima fungsi utama:

v Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik

v Pengaturan dan penyelesaian pertentangan/konflik

v Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat

v Perncapaian tujuan

v Usaha integrasi

§ Ekonomi (sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi)

§ Sosial budaya (tradisi, pendidikan, kepemimpinan nasional, kepribadian nasional)

§ Pertahanan dan keamanan à meliputi faktor-fakto:

v Doktrin

v Wawasan Nasional

v Sistem Pertahanan Keamanan

v Geografi

v Manusia

v Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat

v Material

v Ilmu pengetahuan dan teknologi

v Kepemimpinan

v Pengaruh luar negeri

2.2 Wawasan Nusantara

Geopolitik Indonesia adalah Wawasan Nusantara. Secara geografis Indonesia mempunyai ciri khas yaitu berada diantara dua samudera Hindia dan Fasifik. Antara dua benua, Australia dan Asia. Indonesia berupa kepulauan sehingga disebut Benua Maritim Indonesia, atas dasar ini dikem-bangkan geopolitik nasional Wawasan Nusantara.

Wawasan nusantara berarti cara pandang Indonesia tentang diri dan lingkungan berdasarkan ide nasional yang dilandasi Pancasila dan UUD 45. Selain itu diartikan sebagai cara pandang, memahami, menghayati, bertindak dan berfikir sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek "Astagatra"

Wawasan Nusantara memiliki asas keterpaduan meliputi satu kesatuan wilayah dan satu kesa-tuan politik serta satu ideology yaitu ideology dan identitas nasional. Satu kesatuan sosial budaya atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

Ajaran Dasar Wawasan Nusantara:

· Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Nasional

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang mejemuk dalam menyelenggarakan kehidupan dibidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun Hankan harus mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.

Sebagai acuan pokok ajaran dasar Wawasan Nusantara adalah wawasan nusantara sebagai geopolitik Indonesia, yaitu cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dan tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

· Landasan Idiil : Pancasila

Pancasila sebagai Dasar Negara, Pandangan hidup bangsa, sumber dari segala sumber hukum dan sebagai ideologi bangsa serta sebagai Identitas Nasional.

Pancasila mencerminkan nilai keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan.

Pancasila mempunyai kekuatan hukum yang mengikat para penyelenggara negara, pemimpin, pemerintahan dan seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia telah dijadikan landasan Idiil dan dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 45, sehingga Pancasila merupakan landasan Idiil Wawasan Nusantara.

· Landasan Konstitusional

UUD 45 merupakan konstitusi dasar yang menjadi pedoman pokok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. UUD 45 mengatur dan mengakui bahwa bumi, air dan dirgantara diatasnya serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat. Asas Wawasan Nusantara:

Asas kepentingan bersama, Asas ini terutama sekali pada saat menghadapi penjajah untuk merebut kemerdejkkaan. Setelah Indonesia merseka asas ini merupakan asas untuk membangun dan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan Tujuan nasional sebagaimana dalam pembukaan UUD 45.

Asas keadilan, asas keadilan tercermin dalam tatapergaulan dengan tidak merugikan para pihak dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi diatas kepentingan golongan/umum.

Asas kejujuran, semua perbuatan sesuai dengan realita, dan hukum.

Asas solidaritas, asas ini merupakan asas saling memahami dan saling menghargai antar sesama dengan tidak membedakan asal usul, agama atau adat istiadat masing-masing.

Asas kerjasama. Asas ini meerapkan kebersamaan, gotong royong ringan sama dijinjing berat sama dipikul.

Asas kesetiaan, asas ini bermakna kesetiaan terhadap kesepakatan bersama.

Wawasan nasional dibentuk oleh paham kekuasaan dan geopolitik:

· Paham Machiavelli: segala cara halal, devide et impera, yang kuat dan bertahan dan menang

· Paham Napoleon: perang total dengan kekuatan politik, ekonomi, sosial, budaya, IPTEK.

· Paham Feuerbach dan Hegel: materialisme dialektis

· Paham Lenin: kelanjutan Clausewitz ditambah dengan kekerasan.

Wawasan Nasional: asas keterpaduan yang berciri menunggal, utuh dan menyeluruh.

§ Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan, perairan dan dirgantara secara terpadu.

§ Satu kesatuan politik dalam arti satu Undang-undang Dasar dan politik pelaksanaanya serta satu ideologi dan identitas nasional.

§ Satu kesatuan sosial budaya atas dasar Bhineka Tunggal Ika.

§ Satu kesatuan ekonomi dengan berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dalam satu sistem ekonomi kerakyatan.

§ Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dalam satu sistem terpadu (sishankamrata).

§ Satu kesatuan kebijakan nasional dalam arti pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.

2.3 Fungsi, Tujuan dan Impelementasi Wawasan Nusantara

Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motovasi,serta rambu-rambu dalam menentukan kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara dari pusat sampai daerah untuk kesejahteraan masyarakat.

Tujuan Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan masyarakat dengan mengutamakan kepentingan umum/nasional.

Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara

· Pemberdayaan masyarakat. Faktor SDM. Aspek ini yang menjadi pokok tantangan adalah segi pembangunan masyarakat masih harus berdasarkan program dari atas ke bawah (Top Down Planning). Keadaan ini dipengaruhi oleh kekurangan SDM. Untuk negara maju telah melaksanakan program Buttom up Planning. Kondisi Nasional, Masyarakat Indonesia dari segi daerah maasih banyak terdapat desa tewrtinggal. Masyarakatnya masih banyak masyarakat miskin. Masyarakat miskin bukan berkurang malahan bertambah dipengaruhi faktor ekonomi. Kebutuhan rumah tangga tidak seimbang dengan pendapatan riil masyarakat.

· Dunia Tanpa Batas Kemajuan IPTEK membawa dunia tanpa batas.Untuk mkemajuan IPTEK harus didasarkan dengan SDM masyarakat. Tanpa SDM yang sesuai dengan IPTEK menghambat implementasi wawasan nusantara.

· Era baru Kapitalisme Era baru kapitalisme tak terpisahkan dari globalisasi. Negara Kapitalis selalu mempertahankan dan mengembangkan eksistensinyadibiudang ekonomi dengan menekan negara berkembang dengan isu global yang mencakup demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup. (Bagaimana sikap AS dengan sekutunya terhadap negara berkembang. Makna hakiki negara berkembang adalah negara tertinggal, Indonesia negara yang kaya, akan tetapi masyarakatnya adalah masyarakat yang miskin di dunia. Bagaimana mata uang Rupiah dibandingkan dengan mata uang lain di dunia ini. Apa makna jumlah TKI meningkat baik secara legal maupun illegal).

· Kesadaran Warga Secara nasional nampak ada kesadaran untuk mempertahankan NKRI. Namun secara regional masih terdapat daerah yang berkehendak untuk memisahkan diri dari NKRI. Ada lagi yang berjuang untuk memecahkan wilayah menjadi wilayah baru yang tidak didasari dengan SDA dsan SDM. Hal ini sebagai strategi perebutan kekuasaan dalam suatu wilayah. Akibatnya terjadi perbenturan antar masa yang pro dan kontra. (lihat kasus Tapanuli di SUMUT yang ingin mendirikan Kabupaten Tapanuli baru).

2.4 Ada apa dengan pengelolaan sumber daya alam Indonesia ?

Sumber daya alam di Indonesia adalah segala potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi. Sumber daya alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Proses terbentuknya sumber daya alam di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain :

1. Secara astronomis, Indonesia terletak di daerah tropik dengan curah hujan tinggi menyebabkan aneka ragam jenis tumbuhan dapat tumbuh subur. Oleh karena itu Indonesia kaya akan berbagai jenis tumbuhan.

2. Secara geologis, Indonesia terletak pada pertemuan jalur pergerakan lempeng tektonik dan pegunungan muda menyebabkan terbentuknya berbagai macam sumber daya mineral yang potensial untuk dimanfaatkan.

3. Wilayah lautan di Indonesia mengandung berbagai macam sumber daya nabati, hewani, dan mineral antara lain ikan laut, rumput laut, mutiara serta tambang minyak bumi.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Sebagai modal dasar, sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara yang tidak merusak. Oleh karena itu, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk pembangunan dimasa datang.

Tenaga ahli memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi yang canggih. Tenaga ahli yang bermutu akan menghasilkan bibit yang bermutu dan menghasilkan tanaman yang berkualitas dan menghasilkan industri yang berkualitas.

Teknologi yang digunakan beserta alat-alatnya yang berkembang dengan pesat dapat mempercepat dan mempermudah produktivitas alat-alat yang digunakan tenaga ahli Indonesia masih kurang canggih seperti di negara-negara maju tetapi tenaga ahli Indonesia masih bisa menghasilkan sumber daya alam yang memuaskan.

DI SEKTOR MIGAS : Masalah kebijakan tambang migas di Indonesia : Minyak dan Gas Bumi (Migas), diyakini banyak kalangan sebagai komoditi tulang punggung ekonomi Indonesia hingga kini. Dilihat dari angka-angka, Migas memang berkontribusi paling tinggi dibanding sektor lain pada pendapatan (yang katanya) negara. Oleh karena itu, semua mata jadi tertutup, dan kita tidak dapat melihat berbagai masalah yang terjadi dalam penambangan migas. Akibatnya, Pertamina sebagai satu-satunya pemegang hak atas Migas di Indonesia bersama para kontraktornya leluasa berbuat sewenang-wenang atas kekayaan alam Indonesia.

DI SEKTOR KEHUTANAN : Kawasan hutan lindung/konservasi yang saat ini benar-benar sudah terancam keberadaannya diantaranya hutan lindung Pulau Gag-Papua yang sudah resmi menjadi lokasi proyek PT. Struktur penguasaan kekayaan sumber daya alam di Indonesia banyak didominasi oleh pengusaha besar dengan kekuatan kapitalnya. Mereka dapat menguasai kawasan hutan, lahan dan pertambangan serta mengeksploitasinya sampai jutaan hektar luasnya dan puluhan tahun masa konsesinya. Sementara masyarakat setempat yang hidupnya mengandalkan sumber daya lahan tersebut secara turun temurun sebelum negara berdiri, nasibnya justru menjadi sengsara. Ketidakadilan distribusi penguasaan sumber daya alam ini sebagai basis konflik sosial yang riil terjadi dalam kehidupan rakyat.

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Geopolitik tidak diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional.

Menurut para Tokoh:

Geopolitik Frederich Ratzel : Ilmu Bumi Politik, mempelajari geografi dari aspek

politik.

Rudolf Kjellen : Geopolitik, mempelajari fenomena politik dari aspek

geografi.

Karl Haushofer : Geopolitik adalah doktrin negara yang menitik beratkan

pada soal-soal strategi perbatasan.

Pengelolaan sumber daya alam adalah perkara yang sangat serius dan berkesinambungan tentang manajemen dan kebijaksanaan. Degradasi penglolaan sumberdaya alam lebih banyak disebabkan oleh kelalaian manusia dalam mengikuti dan menerapkan kaidah-kaidah Syariat, serta keberanian manusia dalam melawan kaidah-kaidah tsb dalam kehidupan sehari-hari.

Air, listrik, minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya adalah harta kekayaan yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk dinikmati umat yang tidak boleh di rampas oleh siapapun. Jika negara menguasainya, maka itu hanyalah untuk mencegah agar tidak dikuasai individu ataupun pihak asing. Lebih penting dari itu, agar negara dapat mengatur pemanfaatan untuk kepentingan seluruh rakyat karena merekalah pemiliknya yang sesungguhnya atau yang disebut kepemilikan umum.

Ironisnya, dibalik kekayaan Indonesia yang begitu melimpah, fakta yang dihadapi umat saat ini justru lilitan utang luar negeri yang telah menenggelamkan bangsa Indonesia dalam krisis multidimensional yang berkepanjangan. Rakyat semakin dalam terpuruk dalam kemiskinan dan penderitaan . Posisi utang luar negeri Indonesia pada bulan April 2001 tercatat 139 milyar US Dolar (USD), atau sebesar Rp 1.251 trilyun, yang terdiri dari 72 milyar USD (52%) utang pemerintah dan 67 milyar USD (48%) utang swasta (laporan BI,2002). Akibatnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kita terbebani oleh pembayaran bunga utang dan cicilan pokok utang luar negeri. Pada Rancangan APBN tahun 2002, alokasi untuk Pembayaran Utang Luar Negeri sebesar Rp. 129.505,60 milyar atau sebesar 38,95 % dari anggaran belanja. Pada saat yang bersamaan, untuk menutup defisit anggaran APBN 2002, pemerintah memproyeksikan mendapat pinjaman baru sebesar Rp. 43.032,50 milyar. Selain itu, privatisasi (penjualan BUMN) juga dilakukan untuk menutup defisit anggaran tersebut.

Dimana hasil kekayaan tersebut? Mengapa rakyat tetap saja tidak sejahtera, padahal kita (Indonesia) memiliki Sumber daya bumi yang Tinggi? Mengapa masih ada kemiskinan dan kelaparan yang melanda Negeri kita yang kaya dengan sumber alamnya?

3.2 Saran

Dengan pembahasan masalah ini diharapkan kita sebagai warga negara dapat menerapkan manfaat geopolitik dan geostrategi di Indonesia. Oleh karena itu, harus dapat menguasai dan memahami seluk beluk apa yang ada di Indonesia, baik Wilayah, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan sebagainya agar dapat menerapkan atau pengaplikasikannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Jaya terus Indonesiaku.

Daftar Pustaka

Mudzakir Arief. 2006. „Rangkuman Pengetahuan Umum Lengkap Global”. Semarang:

CV Aneka Ilmu.

Tim Dosen Kewarganegaraan. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed

Tim Dosen Kewarganegaraan. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan: Unimed

http://www.news.roll.co.id/news/14-lates

http://www.edu2000.org/portal/index.php?

http://www.google.com/geopolitik

http://www.google.com/geostrategi

1 comment: