WELCOME to MY Blog/ Wilkommen zu Mein Blog

SELAMAT DATANG,,,, WELCOME,,,, WILLKOMMEN,,,,

Monday, September 12, 2011

Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjutan

KETERAMPILAN BERTANYA (DASAR DAN LANJUTAN)

I. Pengertian Dan Rasional

Dalam PBM tujuan pertanyaan yang dijukan guru ialah agar siswa belajar yaitu memperoleh pengetahuan dan meningkatkan kemampuan berpikir, baik berupa kalimat Tanya atau suruhan yang menuntut respon siswa.

Dalam PBM umumnya guru mengajukan pertanyaan kepada siswanya cara yang digunakan mempunyai pengaruh dalam pencapaian hasil belajar sehingga ketrampilan bertanya dibedakan atas : ketrampilan bertanya dasar, mempunyai beberapa komponen yang perlu diterapkan dalam mengajukan segala jenis pertanyaan, sedangkan ketrampilan bertanya lanjut : lanjutan dari bertanya dasar yang mengutamakan usaha pengembangan kemampuan berfikir siswa.

A. Tujuan Bertanya Akan Dicapai

Ø Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu terhadap pokok bahasan

Ø Memusatkan perhatian

Ø Mendiaknosis kegiatan khusus yang menghambat siswa belajar

Ø Mengembangkan SCL (Studen Center Learning)

B. Hal Yang Perlu Diperhatikan

1. Kehangatan Dan Keantusiasan

Baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun menerima jawaban siswa, sikap dan gaya guru suara, ekpresi wajah, gerakan badan, dan sebagainya. Menampilkan ada tidaknya kehangatan.

2.Kebiasaan Yang Harus Dihindari

a. Mengulangi Pertanyaan Sendiri

Contoh : Sebelum siswa dapat berpikir maksimal terhadap pertanyaan guru

mengulangi pertanyaan kembali akibatnya siswa tidak konsentrasi.

b. Mengulangi Jawaban Siswa

Menyebabkan waktu terbuang, siswa tidak mendengar jawaban dari temanya yang lain karena guru akan mengulanginya.

c. Mejawab Pertanyaan Sendiri

Pertanyaan dijawab guru sebelum siswa mendapatkan kesempatan cukup untuk memikirkan jawabanya sehingga anak beranggapan tidak perlu memikirkan jawabanya karena guru akan memikirkan jawabanya.

d. Pertanyaan Yang Memancing Jawaban Serentak

Contoh : Apa ibu kota RI?

Akibatnya guru tidak dapat mengetahui dengan pasti siapa yang benar dan menutut kemungkinan terjadi interaksi selanjutnya.

e. Pertanyaan Ganda

Contoh : Siapa pemimpin orang belanda yang pertama datang ke Indonesia,

mengapa mereka datang, dan apa akibat mereka itu bagi bangsa Indonesia.

Hal ini akan mematahkan semangat siswa yang hanya sanggup menyelesaikan satu dari semua tugas itu.

f. Menentukan siswa tertentu untuk menjawabnya. Akibatnya anak yang tidak ditunjuk tidak memikirkan jawabanya.

II. KOMPONEN KETRAMPILAN BERTANYA

  1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat
  2. Pemberian acuan

Contoh : Kita telah mengetahui bahwa erosi tanah dapat disebabkan oleh air dan angin terutama jika tanah itu gundul, tanah yang bagaimana lagi yang mudah terjadi erosi tanah oleh air.

  1. Pemusatan
  2. Pemindahan giliran
  3. Penyebaran (ada perbedaan)

Antara pemindahan giliran : beberapa siswa bergilir diminta menjawab pertanyaan yang sama.

Penyebaran : beberapa pertanyaan yang berbeda disebarkan giliranya kepada siswa yang bertanda.

  1. Pemberian waktu erfikir
  2. Pemberian tuntunan

Ø Mengungkapkan sekali lagi pertanyaan dengan cara lain yang lebih sederhana.

Ø Mengajukan pertanyaan yang lebih sederhana

Ø Mengulangi penjelasan sebelumnya yang berhubungan pertanyaan.

III. KOMPONEN KETRAMPILAN BERTANYA LANJUTAN

a. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan

Pertanyaan yang dikemukakan guru dapat mengandung proses mental yang berbeda-beda, dari proses mental yg rendah sampai proses mentl yang tinggi.Oleh karena itu, guru dalam mengajukan pertanyaan hendaknya berusaha mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan dari tingkat mengikat kembali fakta-fakta ke bebagai tingkat kognitif lainnya yg lebih tinggi seperti pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi.

b. Pengaturan urutan pertanyaan

Untuk mengembkan tingkatkognitif dari yg sifatnya rendah ke yang lebih tinggi dan kompleks, guru hendaknya dapat mengatur urutan pertanyaan ygdiajukan kepada siswa dari tingkat mengingat, kemudian pertanyaaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Usahkan agar jangan memberikan pertanyaan yg tidak menentu atau yg bolak-balik, misalnya sudah sampai kepada pertnyaan aanalisis, kembali lagi kepada pertanyaan ingatan, dan kemudian melonjak pada pertanyaan evaluaasi. Hal ini akan menimbulkan kebingungan pada siswa dan partisipasi siswa dalamg mengikuti pelajaran dapat menurun

c. Penggunaan pertanyaan pecak

Jika pertanyaan yg diberikan oleh siswa dinilai benaar oleh guru, tetapi masih dapat ditingkatkan menjadi lebih sempurna, guru dapata mengajukan pertanyan-pertanyaan pelcak kepada sisiwa tersebut. Beberapa teknik pertanyaan pelacak yg dapat digunkan :

    1. klasifikasi: jika siswa menjawab dengan kalimat yg kurang tepat, guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yg meminta siswa tersebut untuk menjelaskan dengan kata-kata lain shg jawaban siswa menjadi lebih baik
    2. meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yg dapatmenunjang kebenaran pandangannya dalam menjawab peranyaan guru
    3. meminta kesempatan pandangan; guru dpat memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk menyatakan persetujuan atau penolkandisertai alas an terhadap jawaban rekannya, agar diperoleh pandangan yg dapata diterima oleh semua pihak
    4. meminta kesempatan jawaban; guru dapat meminta siswa untuk meninjau kembali jawaban yg diberikannya biladianggap kurtepat
    5. meminta jawaban yg lebih relevan; bila jawaban siswa kurang relevan, guru dapat meminta jawaban yg benar dan relevan dari siswa tersebut
    6. meminta contoh
    7. meminta jawaban yg lebih kompleks

d. Peningkatan terjadinya interaksi

No comments:

Post a Comment